Gambar Sampul Ekonomi · Bab 4 Manajemen Badan Usaha
Ekonomi · Bab 4 Manajemen Badan Usaha
LenyNoviani

22/08/2021 10:41:07

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

142

Bab 4

MANAJEMEN BADAN USAHA

PETA KONSEP

Man

Money

Material

Machine

Method

Manajemen

-

Perencanaan

-

Pengorganisasian

-

Penggerakan

-

Pengawasan

Kegiatan perusahaan

Berhasil

Tidak berhasil

Tujuan tercapai

Evaluasi

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

143

Gambar 4.1

Seorang manajer

memberikan pengarahan

kepada karyawan guna

menciptakan hasil yang

lebih baik.

Pernahkah kalian masuk menjadi anggota organisasi? Tentu saja sebagai

siswa SMA kalian merupakan anggota OSIS. Ketika kalian menjadi anggota

atau pengurus OSIS apakah kalian menemukan kegiatan manajemen di sana?

Jika kalian perhatikan, pembentukan pengurus, pembagian kerja, dan

sebagainya termasuk dalam manajemen. Sehingga agar tujuan OSIS tercapai

sangat dibutuhkan peran manajemen.

Sumber:

Dokumen penerbit

44

44

4

Berpikir Sejenak

M

ANA

J

E

M

EN

B

AD

M

ANA

J

E

M

EN

B

AD

M

ANA

J

E

M

EN

B

AD

M

ANA

J

E

M

EN

B

AD

M

ANA

J

E

M

EN

B

AD

AN

US

AN

US

AN

US

AN

US

AN

US

AHAAHA

AHAAHA

AHA

1. Kalian tentunya sering mendengar kata “manajemen”, bukan?

Menurut kalian apa yang dimaksud manajemen?

.....................

.....................................................................................................

2. Coba sebutkan kegiatan penerapan manajemen yang pernah

kalian temui!...............................................................................

3. Apakah tujuan dari manajemen?

.....................................................................................................

4. Menurut kalian siapa saja yang membutuhkan manajemen?

.....................................................................................................

5. Unsur-unsur apa saja yang termasuk dalam manajemen?

.........

.....................................................................................................

6. Apakah fungsi manajemen?

.....................................................

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

144

A. Konsep Manajemen

Selain di lingkungan sekolah, kegiatan manajemen juga dapat ditemukan

di berbagai organisasi di luar sekolah, seperti di masyarakat, di perusahaan,

dan sebagainya. Manajemen erat kaitannya dengan organisasi. Hal ini karena

organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuannya.

1. Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari bahasa

Inggris yaitu

to manage

yang artinya

mengendalikan, mengatur, menjalankan,

memimpin, dan membina. Secara umum

manajemen adalah suatu proses yang terdiri

atas kegiatan perencanaan, pengorganisasi-

an, pengarahan, pengoordinasian, dan

pengendalian. Untuk menentukan serta

mencapai sasaran melalui pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber daya yang

lain.

Terdapat beberapa definisi manajemen

yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut

G.R Terry dalam bukunya “

The Principle

of Management

”, manajemen adalah

pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih

dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.

Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya “

The

Principles of Management and Analysis of Management

”,

manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui

kegiatan orang lain.

Haiman menjelaskan bahwa manajemen adalah fungsi untuk

mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi

usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.

Selain pengertian di atas, terdapat konsep yang menyatakan

bahwa manajemen adalah suatu ilmu sekaligus seni. Manajemen

dikatakan sebagai ilmu karena manajemen telah memenuhi

persyaratan metode ilmiah. Karena manajemen dapat dianalisis

dengan pendekatan ilmiah, maka dikenal manajemen ilmiah.

Adapun manajemen sebagai seni berk

aitan dengan suatu

keterampilan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dalam

melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dengan demikian manajemen sebagai seni mengajarkan

bagaimana melakukan sesuatu (

how to do

) dan sebagai ilmu

mengajarkan bagaimana berpikir untuk mengetahui hakikat

sesuatu masalah (

how to think

).

Mengapa dalam

pencapaian tujuan

harus melalui kegiatan

orang lain?

Sumber:

Dokumen penerbit

Gambar 4.2

Pembinaan dan pengarahan sangat diperlukan untuk

meningkatkan kinerja dalam sebuah badan usaha.

Berdasarkan pengertian

manajemen, terdapat

tiga hal penting dalam

manajemen, yaitu:

a. tujuan yang ingin

dicapai,

b. pencapaian tujuan

melalui kegiatan

orang lain, dan

c. kegiatan orang lain

itu harus dibimbing

dan diawasi.

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

145

MANAJEMEN

ILMU

1.

Adanya objek pengenal.

2.

Disusun secara sistematis.

3.

Menggunakan metode ilmiah.

4.

Bersifat objektif (bebas dari

prasangka).

5.

Dapat dipelajari dan diajarkan.

Didasarkan atas:

1.

pembuktian

2.

diramalkan

3.

dirumuskan

4.

diukur dan dibandingkan

Dikembangkan dengan pengetahuan

SENI

1.

Daya cipta yang timbul dari diri

seseorang untuk mewujudkan

sesuatu.

2.

Kemahiran diperoleh dari praktik

atau pengalaman.

Didasarkan atas:

1.

perasaan

2.

terkaan

3.

diuraikan

4.

opini (pendapat)

Dikembangkan dengan latihan

Skema 4.1 Konsep Manajemen sebagai Ilmu dan Seni

2. Tujuan Manajemen

Seperti yang telah dijelaskan di depan bahwa suatu organisasi termasuk

badan usaha melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu

yang telah disepakati. Adapun tujuan manajemen menurut G.R Terry adalah

sesuatu yang ingin dicapai, yang meliputi jangkauan tertentu, serta untuk

menunjukkan ke mana usaha orang manajer diarahkan. Dalam sebuah

organisasi ataupun badan usaha, biasanya memiliki beberapa tujuan, seperti

berikut ini.

a .

Tujuan jangka pendek (

proximate

), misalnya tujuan pekerjaan, tujuan tugas,

dan tujuan gerak.

b.

Tujuan jangka menengah (

intermediate

), misalnya tujuan produksi, tujuan

pemasaran, tujuan keuangan, dan sebagainya.

c.

Tujuan jangka panjang (

ultimate

), misalnya perekrutan karyawan dan

penyediaan lapangan kerja.

Agar memudahkan memahami konsep manajemen sebagai ilmu dan

sebagai seni dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Unsur-unsur manajemen

dikenal dengan “The six

M”, yang terdiri atas

Men, Money, Material,

Machine, Method,

dan

Market.

3. Unsur-Unsur Manajemen

Apabila kalian perhatikan definisi manajemen di atas,

tampak bahwa unsur yang ada dalam manajemen hanyalah

sumber daya manusia saja. Namun tidak demikian, untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan para manajer juga

menggunakan alat-alat manajemen. Alat-alat manajemen

tersebut sering disebut sebagai unsur manajemen. Unsur

manajemen dikenal dengan sebutan “6 M”.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

146

a.

Men

(Manusia)

Unsur yang utama dalam manajemen untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya adalah manusia

atau

men.

Manusia diperlukan dalam manajeman untuk

melaksanakan beberapa aktivitas dalam mencapai tujuan,

misalnya dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, pengawasan. Tanpa ada manusia, manajer

tidak mungkin mencapai tujuannya. Ingat bahwa manajer

adalah orang yang mencapai hasil melalui orang lain.

b.

Money

(Uang)

Untuk melakukan berbagai kegiatan diperlukan adanya

uang. Uang digunakan untuk menggaji pegawai, membeli

peralatan-peralatan, membeli bahan-bahan baku, dan

sebagainya. Dalam manajemen, uang harus digunakan

sedemikian rupa agar tujuan yang akan dicapai bila dinilai

dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk

mencapai tujuan tersebut. Kegagalan atau ketidaklancaran

proses manajemen sering ditentukan atau dipengaruhi oleh

perhitungan dalam penggunaan uang.

c.

Material

(Bahan-Bahan Material)

Material atau bahan-bahan merupakan alat atau unsur

manajemen untuk mencapai tujuan. Material ini digunakan sebagai

bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi, misalnya pada

perusahaan roti. Perusahaan roti tentunya akan membutuhkan

bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, gula, dan sebagainya untuk

menghasilkan roti.

d.

Machine

(Mesin-Mesin)

Mesin digunakan oleh manajemen dalam proses pelaksanaan

kegiatan, apalagi di masa sekarang di mana ilmu pengetahuan

dan teknologi telah berkembang dan maju dengan pesat. Mesin

telah banyak membantu manusia dalam pekerjaannya dalam

pencapaian tujuan.

e.

Methods

(Cara Kerja)

Methods

atau metode adalah cara melakukan pekerjaan. Agar kegiatan-

kegiatan yang dilakukan dapat efektif dan efisien maka diperlukan berbagai

alternatif metode untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

f.

Market

(Pasar)

Bagi badan usaha yang khususnya bergerak di bidang industri maupun

badan usaha lain yang bertujuan mencari laba, maka unsur manajemen yang

penting lainnya adalah pasar. Tanpa adanya pasar untuk memperkenalkan,

memasarkan atau menjual hasil produksi maka tujuan badan usaha tersebut

tidak akan tercapai.

Semua unsur-unsur

yang ada dalam

manajemen saling

melengkapi dan

berhubungan. Jika

salah satu unsur tidak

ada, maka kegiatan

manajemen tidak

berjalan dengan baik

dan lancar.

Sumber:

Tempo,

15 Oktober 2006

Gambar 4.3

Dalam pengembangan usaha unsur-

unsur manajemen sangat dibutuhkan

agar tercapai hasil yang maksimal.

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

147

B. Tingkatan Manajemen

1. Piramida Manajemen

Coba kalian perhatikan struktur organisasi dalam satu

kelasmu. Tentunya ada yang menjadi ketua, wakil ketua,

bendahara, sekretaris, dan seksi-seksi. Merekalah yang akan

mengatur organisasi kelas untuk mencapai tujuannya. Tugas

dan peran dari setiap orang tersebut secara organisasional dibagi

menjadi beberapa tingkatan yang dinamakan sebagai tingkatan

manajemen.

Berikut ini terdapat beberapa tingkatan manajemen.

a. Manajemen Tingkat Puncak (

Top Management)

Manajemen tingkat puncak merupakan tingkatan tertinggi

dalam manajemen. Biasanya yang menduduki manajemen ini

adalah direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur,

dan sebagainya. Jika di dalam kelas, maka yang menjadi

manajemen tingkat puncak adalah ketua dan wakil ketua.

Tugas manajemen tingkat puncak adalah membuat rencana

jangka panjang, menetapkan tujuan dan misi organisasi, serta

strategi yang digunakan. Manajemen puncak juga harus dapat

mengembangkan semua rencana yang telah dibuat dan

mengadakan hubungan dengan pihak luar.

b. Manajemen Tingkat Menengah (

Middle Manage-

ment

)

Posisi manajemen tingkat menengah berada di bawah

manajemen puncak. Tugas manajemen menengah adalah

mengalihkan rencana, misi, dan tujuan yang dibuat oleh

manajemen puncak ke dalam program yang lebih spesifik.

Biasanya yang termasuk manajemen menengah adalah

manajer, kepala devisi, kepala cabang, dan sebagainya.

c. Manajemen Tingkat Pertama (

First Line Manage-

ment

atau

Supervisory

)

Manajemen tingkat pertama merupakan tingkatan yang

paling rendah. Manajemen tingkat pertama dapat juga disebut

supervisor. Tugas dari manajemen ini adalah membawahi

langsung pekerja dan bertanggung jawab atas tugas mereka.

Mereka juga yang selalu memberikan motivasi pada karyawan

dan menetapkan prestasi yang layak diterima karyawan.

Manajemen tingkat pertama terdiri atas supervisi, ketua

kelompok, dan sebagainya.

Pada kenyataannya,

sangat jarang

seseorang dapat

menguasai secara

sekaligus berbagai

keahlian manajemen.

Tugas dan peran dari

orang-orang tersebut

dibedakan menjadi tiga

tingkatan, yaitu:

-

manajemen tingkat

puncak,

-

manajemen tingkat

menengah, dan

-

manajemen tingkat

pertama.

Dalam hirarki manajerial

terdapat rantai

komando, yaitu

terjadinya arus

komunikasi, koordinasi,

dan pengawasan dari

manajemen tingkat

atas ke tingkat bawah.

Cobalah cari informasi

tentang struktur

organisasi yang ada di

sekolah kalian,

misalnya OSIS. Buatlah

strukturnya dan

tentukan berdasarkan

tingkatan

manajemennya!

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

148

Apabila dibentuk diagram, maka bentuk tingkatan manajemennya

seperti berikut ini.

Apabila diagram di atas dibentuk dalam bagan organisasi maka dapat

dilihat berikut ini.

Manajemen tingkat puncak

Manajemen tingkat menengah

Manajemen tingkat pertama

2. Keahlian Manajemen

Agar tujuan organisasi ataupun perusahaan dapat tercapai dengan baik,

maka diperlukan orang-orang yang memiliki keahlian manajerial. Berikut ini

adalah keahlian-keahlian manajerial yang harus dimiliki.

a. Keahlian Teknis

Keahlian teknis adalah keahlian yang diperlukan untuk melakukan

pekerjaan spesifik tertentu. Misalnya ahli mengoperasikan komputer,

membuat desain bangunan, ahli bedah, dan sebagainya.

b. Keahlian Berkomunikasi

Maksud dari keahlian berkomunikasi adalah mampu menerima dan

menyampaikan setiap informasi yang ada kepada orang lain. Dalam sebuah

organisasi keahlian komunikasi merupakan faktor penting demi kelancaran

dalam pekerjaan. Komunikasi ini tidak hanya satu arah saja (dari atasan ke

bawahan) namun harus dua arah (dari bawahan ke atasan).

Direktur

Wakil Direktur

Manajer

Supervisi

Manajer

Manajer

Supervisi

Supervisi

Supervisi

Supervisi

Supervisi

Top management

Middle

management

Middle

management

Supervisory

Supervisory

Skema 4.2 Struktur Organisasi Manajemen

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

149

Contoh keahlian komunikasi adalah keahlian bernegoisasi, memotivasi,

meyakinkan orang, dan lain sebagainya.

C. Prinsip Manajemen

Prinsip merupakan sesuatu yang fundamental dari kebenaran yang

bersifat umum dan dijadikan sebagai pedoman untuk berpikir dan bertindak.

Di dalam manajemen perlu adanya prinsip yang harus dipegang khususnya

dalam hal pengambilan keputusan, sehingga kesalahan mendasar yang

mungkin terjadi dapat dihindarkan.

Prinsip manajemen dalam penggunaannya tidak mutlak, namun dapat

disesuaikan dengan keadaan di lapangan, meskipun tetap tidak meninggalkan

tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Henry Fayol prinsip manajemen

dibedakan menjadi 14 (empat belas). Berikut ini adalah empat belas prinsip

manajemen tersebut.

1. Pembagian Kerja (

Division of Work

)

Setiap orang dalam melaksanakan kegiatan harus sesuai dengan keahlian

dan keterampilannya. Tujuannya adalah untuk mencapai efisiensi dan

produktivitas. Misalnya di kelas kalian ada yang menjadi ketua, sekretaris,

bendahara, dan sebagainya.

2. Wewenang dan Tanggung Jawab

Agar seseorang dapat memulai bekerja, maka perlu diberi wewenang

atau kekuasaan untuk bertindak dan mengambil keputusan yang berhubungan

dengan tanggung jawabnya. Dengan demikian, mereka dapat bekerja secara

semangat dan penuh tanggung jawab. Misalnya kepala sekolah memiliki

tanggung jawab dalam kebersihan sekolah, maka ia juga harus diberi

wewenang untuk menyuruh siswa-siswa membersihkan kelasnya masing-

masing.

Sumber:

Dokumen penerbit

Gambar 4.4

Pemimpin yang baik dalam mengambil keputusan

harus mendengarkan pendapat dari anak buahnya.

c. Keahlian Konseptual

Keahlian konseptual yaitu kemampuan

dalam mengoordinasikan dan mengintegrasikan

semua aktivitas organisasi.

d. Keahlian Pengambilan Keputusan

Keahlian pengambilan keputusan adalah

kemampuan dalam mendiagnosa dan meng-

analisis sekaligus menawarkan berbagai

alternatif solusi atas masalah yang terjadi.

e. Keahlian Mengelola Waktu

Keahlian ini adalah kemampuan dalam

memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

150

3. Disiplin

Disiplin merupakan suatu sikap menghormati, patuh

dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku

serta sanggup melakukannya dan siap menerima sanksi

apabila menyalahi tugas dan wewenang yang diberikan.

Disiplin sangat penting karena suatu usaha tidak akan

mengalami kemajuan tanpa adanya disiplin dari berbagai

pihak (baik atasan maupun bawahan).

4. Kesatuan Perintah (

Unity of Command

)

Agar tidak terjadi keragu-raguan dalam bekerja

maka karyawan atau pegawai harus menerima perintah

dari satu orang atasan saja. Hal ini dimaksudkan agar

terdapat kesatuan perintah.

5. Kesatuan Arah

Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap kelompok

kegiatan mempunyai sasaran yang sama dan harus

mempunyai satu pemimpin yang mengarahkan pada pencapaian tujuan.

Prinsip ini penting untuk kesatuan tindakan, koordinasi, dan kekuatan serta

memfokuskan usaha.

6. Pengendalian Kepentingan Pribadi terhadap Kepentingan

Umum

Dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan bersama setiap anggota

harus mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingannya sendiri.

7. Upah Pegawai

Upah pegawai merupakan harga daripada layanan yang diberikan

pegawai tersebut. Pemberian upah kepada pegawai harus berdasarkan

prestasi kerja atau jabatannya. Hendaknya pemberian upah harus adil dan

sedapat mungkin bisa memberi kepuasan bagi pegawai dan perusahaan.

8. Pemusatan

Sentralisasi atau desentralisasi adalah masalah pembagian kekuasaan.

Pada organisasi yang skalanya kecil, sentralisasi dapat diterapkan, karena

atasan dapat mendelegasikan perintah langsung kepada bawahannya. Namun

jika organisasinya besar, maka harus diterapkan desentralisasi.

9. Rantai Berskala (

Line of Authority

)

Rantai berskala ini merupakan suatu garis wewenang dan rantai

pengawasan dari tingkat yang paling tinggi sampai pada tingkat yang paling

bawah dalam menjalankan tugas masing-masing.

Sumber:

Dokumen penerbit

Gambar 4.5

Untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai,

maka seorang pemimpin melakukan sidak

di setiap divisi.

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

151

10.Ketertiban (

Order

)

Prinsip ini merupakan sesuatu kegiatan yang harus

dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dalam

mengatur manusia maupun benda. Pada suatu organisasi

ataupun perusahaan dalam menempatkan pegawainya

harus sesuai dengan tempatnya masing-masing. Seperti

peribahasa “

The right man in the right place

”.

11.Keadilan (

Equity)

Keadilan di sini artinya memberikan sesuatu kepada

orang lain sesuai dengan haknya masing-masing. Dengan

adanya keadilan maka akan tercapai kepuasan.

12.Kestabilan Masa Kerja Pegawai

Kestabilan masa kerja pegawai sangat diperlukan.

Pergantian pegawai yang terlalu sering akan memberikan

dampak yang kurang baik bagi perusahaan, karena

perusahaan akan membutuhkan waktu lagi untuk

mengajari pegawai baru.

Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan

yang dijalankan di dalam manajemen berdasarkan fungsinya

masing-masing dan mengikuti satu tahapan tertentu dalam

pelaksanaannya. Fungsi manajemen sampai saat ini masih belum

ada keseragaman baik praktisi maupun para teoritisi. Berikut

ini beberapa pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen.

1.

Henry Fayol, fungsi manajemen terdiri atas

planning, orga-

nizing, commanding, coordinating,

dan

controlling.

2.

George R. Terry, fungsi manajemen terdiri atas

planning,

organizing, actuating,

dan

controlling

.

3.

Koontz dan O’Donnel, fungsi manajemen terdiri atas

plan-

ning, organizing, staffing, directing

, dan

controlling

.

Fungsi manajemen

dibedakan menjadi dua

jenis, yaitu fungsi

organik (fungsi

manajemen yang mutlak

diperlukan) dan fungsi

pelengkap (fungsi yang

tidak mutlak diperlukan

tetapi sebaiknya di-

lakukan untuk mening-

katkan efisiensi dalam

pelaksanaan kegiatan).

D. Fungsi-Fungsi Manajemen

13.Inisiatif (

Inisiatif

)

Inisiatif merupakan pemikiran untuk mempermudah dalam melakukan

kegiatan di luar rencana, tetapi masih dalam pekerjaan. Sumber kekuatan

suatu perusahaan adalah adanya inisiatif baik dari atasan maupun bawahan.

14.Semangat Korps (

Esprit de Corps

)

Setiap anggota dalam suatu organisasi hendaknya tertanam rasa

kesetiaan pada kelompoknya. Hal ini penting dalam rangka menumbuhkan

semangat kerja sama antarkelompok untuk mencapai tujuan bersama.

Sumber:

Encarta Encyclopedia,

2006

Gambar 4.6

Penempatan pegawai harus sesuai

dengan keahliannya

masing-masing

untuk meningkatkan ketertiban dalam

bekerja.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

152

4.

Dr. S.P. Siagian, fungsi manajemen terdiri atas

planning, organizing,

motivating, controlling

, dan

evaluating

.

5.

The Liang Gie, fungsi manajemen terdiri atas

planning, decision mak-

ing, directing, coordinating, controlling

, dan

improving

.

Adapun fungsi-fungsi manajemen secara umum dapat dilihat di bawah ini.

1. Perencanaan (

Planning

)

Perencanaan merupakan proses dasar manajemen dalam menentukan

langkah-langkah untuk mencapai tujuan tertentu. Langkah-langkah tersebut

seperti menetapkan tujuan dan target, merumuskan strategi untuk mencapai

tujuan dan target, menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan, serta

menetapkan strandar keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.

Perencanaan dalam kegiatan manajemen pada perusahaan meliputi hal-

hal di bawah ini.

a.

Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi agar tepat

dalam hal kualitas, manfaat, dan kuantitasnya sehingga tercapai

keuntungan yang maksimal.

b.

Menetapkan jumlah dana yang diperlukan untuk modal kerja maupun

modal tetap. Dan untuk menetapkan apakah akan dibiayai dengan modal

sendiri atau dengan pinjaman (kredit).

Misalnya akan diadakan suatu acara perlombaan. Acara tersebut tidak

akan berjalan dengan lancar jika tidak ada perencanaan dengan baik.

Sehingga sebelumnya panitia harus menentukan tujuan yang akan dicapai,

menyusun kepengurusan, menetapkan strategi dan taktik untuk mencapai

tujuan, memperkirakan anggaran yang digunakan, dan sebagainya.

Pada intinya, perencanaan sebagai upaya untuk merumuskan apa yang

ingin dicapai dan bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat

diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu. Sebuah

rencana dikatakan baik ketika apa yang dirumuskan dapat direalisasikan

dan mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut George R. Terry bahwa

untuk mengetahui baik atau tidaknya sebuah perencanaan maka dapat

ditentukan dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

a.

What

: 1) apa yang menjadi tujuan perusahaan.

2) apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

b.

Why

: 1) mengapa tujuan tersebut harus dicapai.

2) mengapa melakukan kegiatan tersebut.

c.

Where

: dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan.

d.

When

: 1) kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan.

2) kapan kegiatan tersebut harus dimulai dan diakhiri.

e.

Who

: siapa yang akan melaksanakannya.

f.

How

: bagaimana cara yang harus dilaksanakan untuk melakukan

kegiatan.

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

153

Berdasarkan kegiatan-kegiatan perencanaan di atas, dapat disimpulkan

bahwa fungsi dari perencanaan adalah berikut ini.

a. Sebagai Pengarah

Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan

cara yang lebih terkoordinasi. Bayangkan saja ketika perusahaan dalam

melaksanakan kegiatan produksinya tanpa ada perencanaan. Maka akan

ditemui banyak masalah, dan ketidakjelasan dalam melakukan kegiatan.

Dengan demikian perencanaan memegang fungsi pengarahan dari apa yang

harus dicapai oleh perusahaan.

Perencanaan yag baik

tentunya perlu di-

rumuskan. Berikut ini

persyaratan perencana-

an yang harus dipenuhi.

1. Faktual (realistis)

2. Logis dan rasional

3. Fleksibel

4. Komitmen

5. Komprehensif

b. Meminimalisasi Ketidakpastian

Di dunia ini tidak ada sesuatu yang tidak berubah. Adanya

perubahan inilah yang akan menimbulkan ketidakpastian bagi

perusahaan. Ketidakpastian inilah yang coba diminimalkan

melalui kegiatan perencanaan. Dengan adanya perencanaan,

diharapkan ketidakpastian yang mungkin akan terjadi di masa

yang akan datang dapat dikurangi.

c. Meminimalisasi Pemborosan Sumber Daya

Dengan adanya perencanaan, penggunaan sumber daya

dapat dikendalikan, karena hanya sumber daya yang potensial

saja yang dibutuhkan dalam kegiatan. Dengan demikian tingkat

efisiensi dari perusahaan menjadi meningkat.

d. Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas

Dibuatnya suatu rencana kegiatan, akan mempermudah penentuan

berhasil dan tidaknya pelaksanaan kegiatan perusahaan. Hal ini dapat

ditentukan dengan membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai dengan

hasil di lapangan. Dengan demikian perencanaan akan dijadikan standar

kualitas bagi perusahaan.

2. Pengorganisasian (

Organizing

)

Pengorganisasian adalah keseluruhan aktivitas manajemen dalam

mengalokasikan keseluruhan sumber daya sesuai dengan rencana yang telah

dibuat. Dalam pengorganisasian suatu rencana akan dibentuk pembagian kerja

tertentu dalam sebuah struktur organisasi. Struktur organisasi ini berisi tentang

kejelasan bagaimana rencana organisasi akan dilaksanakan, dikoordinasikan,

dan dikomunikasikan. Tujuan dari pengorganisasian, antara lain:

a.

mempermudah dalam pelaksanaan tugas dengan membagi suatu

kegiatan besar menjadi kegiatan kecil,

b.

mempermudah manajer dalam melaksanakan pengawasan, dan

c.

memudahkan penentuan jumlah orang yang dibutuhkan untuk

melaksanakan tugas.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

154

Berikut ini adalah empat pilar pengorganisasian.

a. Pembagian Kerja (

Division of work

)

Pembagian kerja merupakan upaya untuk menyederhanakan

pekerjaan yang kompleks. Hal ini dimaksudkan untuk

mempermudah pelaksanaan kegiatan dan pencapaian tujuan.

Misalnya pada perusahaan roti, terdapat pembagian kerja dalam

hal pengovenan, pembuatannya, penimbangan bahan-bahan,

promosi, dan lain-lain. Proses pembagian kerja dari yang kompleks

menjadi lebih sederhana dapat disebut pula dengan spesialisasi

pekerjaan.

b. Pengelompokan Pekerjaan (

Departmentalization

)

Setelah penyederhanaan pekerjaan, kemudian pekerjaan-

pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu

yang sejenis. Misalnya untuk perusahaan roti, proses pembelian

bahan-bahan, pengolahan hingga pengepakan dikelompokkan

menjadi bagian produksi, bagian pencatatan penerimaan dan

pengeluaran uang termasuk bagian keuangan, dan lain-lain.

Proses pengelompokkan pekerjaan menurut kriteria tertentu

disebut

departmentalization.

c. Penentuan Relasi Antarbagian dalam Organisasi

(

Hierarchy

)

Setelah pengelompokkan pekerjaan dilakukan maka proses selanjutnya

yaitu penentuan relasi antarbagian. Terdapat dua konsep penting yaitu

span

of management control

dan

chain of command. Span of management

control

berkaitan dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu

departemen yang bertanggung jawab kepada departemen atau bagian

tertentu. Pada bagian ini berkaitan dengan siapakah yang menjadi pemimpin

bagi setiap bagian (bagian produksi, keuangan). Adapun penentuan

chain

of command

yaitu berupa batasan kewenangan.

Dalam bentuk ini dapat ditunjukkan dengan garis

perintah dari hierarki yang paling tinggi hingga

paling rendah.

d. Koordinasi

Berawal dari pembagian kerja kemudian

dikelompokkan berdasarkan bagian-bagiannya

hingga ditentukan hierarki organisasinya, maka

langkah selanjutnya adalah bagaimana meng-

oordinasikan ketiga bagian tersebut. Koordinasi

merupakan proses mengintegrasikan seluruh

aktivitas dari berbagai bagian agar tujuan

organisasi bisa tercapai secara efektif.

Sumber:

Tempo,

15 Oktober

2006

Gambar 4.7

Perusahaan roti membagi pe-

kerjaan dalam hal pengovenan,

kemasan, dan lain-lain.

Sumber:

Dokumen penerbit

Gambar 4.8

Koordinasi di setiap bagian merupakan proses

mengintegrasikan seluruh aktivitas dari berbagai

bagian agar tujuan organisasi dapat tercapai.

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

155

3. Penggerakan (

Actuating

)

Penggerakan (

actuating

) adalah tindakan yang mengusaha-

kan agar seseorang atau semua kelompok mau dan memulai

bekerja dengan senang hati untuk melakukan tugas pekerjaannya

sehingga dapat selesai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dibutuhkan

kepemimpinan. Banyak orang yang menganggap bahwa tugas

penggerak adalah fungsi yang paling penting, karena untuk

menggerakkan orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Seorang

pemimpin harus mampu memotivasi dan membimbing karyawan

yang memiliki karakter berbeda-beda.

Secara umum, ada tiga bentuk kepemimpinan, yaitu otoriter,

demokratis, dan bebas.

a .

Pemimpin oriter, yaitu pemimpin yang mengambil keputusan

tanpa melibatkan pihak lain (membuat keputusan sendiri).

b.

Pemimpin demokratis, yaitu pemimpin yang mengambil

keputusannya melibatkan peran bawahan.

c.

Pemimpin bebas,yaitu pemimpin yang menyerahkan proses

pengambilan keputusan kepada bawahannya.

Kebiasaan mendasar dan

tingkah laku pemimpin

yang istimewa.

a. Menantang proses

-

mencari kesempatan

-

suka melakukan

percobaan dan

mengambil risiko

b. Memberi inspirasi

visi bersama

-

menggambarkan

masa depan

-

membantu orang lain

c. Memungkinkan

orang lain bertindak

-

mempercepat kerja

sama

-

memperkuat orang

lain

d. Membuat model

pemecahan

-

memberi contoh

-

merencanakan

keberhasilan kecil

e. Memberi semangat

-

mengakui kontribusi

individu

-

merayakan prestasi

kerja.

4. Pengawasan (

Controlling

)

Pengawasan sering disebut juga pengendalian adalah tugas

manajemen yang diarahkan untuk melakukan pengawasan atas

apa yang telah direncanakan dan bagaimana langkah-langkah

koreksinya. Jika suatu rencana tidak berjalan dengan semestinya,

maka fungsi pengawasan dalam hal ini manajer melakukan

proses untuk mengoreksi kegiatan yang sedang berjalan agar

tetap mencapai apa yang telah direncanakan.

Fungsi pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan,

mengoreksi kegagalan, dan memberikan solusi untuk mengatasi kegagalan

tersebut. Agar tujuan fungsi pengawsan dapat tercapai, maka berikut ini

langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam proses pengawasan.

a. Penetapan Standar dan Metode Penilaian Kerja

Menetapkan standar atau patokan yang jelas dalam suatu kegiatan akan

memudahkan manajemen dalam melakukan pengawasan. Selain itu,

menetapkan standar yang jelas dapat digunakan untuk menilai berhasil atau

tidaknya suatu perencanaan. Misalnya dalam suatu kepanitiaan, ketua panitia

menetapkan standar untuk seksi acara, seperti:

1) menyusun susunan acara,

2) menentukan dan menghubungi pembicara,

3) mengatur jalannya acara, dan

4) menyiapkan format acara.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

156

Standar di atas akan memudahkan ketua panitia dalam

melakukan pengawasan atau kinerja dari seksi acara. Dengan

demikian penetapan standar merupakan hal yang perlu dilakukan

sebagai standar berhasil tidaknya suatu rencana.

b. Penilaian Kerja

Seorang manajer dapat menilai kinerja bawahannya

berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja

merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dan terus menerus.

Namun bukan berarti seorang manajer mengawasi kinerja

bawahannya setiap hari. Hanya pada hal-hal penting saja manajer

melakukan pengawasan.

c. Membandingkan Kinerja dengan Standar

Langkah selanjutnya dalam pengawasan adalah membandingkan antara

kinerja dengan standar. Setelah manajer mengawasi kinerja bawahannya,

maka untuk menilai apakah kinerjanya sesuai atau tidak dengan yang

diharapkan maka manajer dapat membandingkannya dengan standar yang

telah ditetapkan. Secara garis besar, ada tiga kemungkinan hasil kinerja

dengan standar, seperti berikut ini.

1) Kinerja lebih besar dari standar berarti kondisi perusahaan mencapai

kinerja yang terbaik karena berada di atas standar.

2) Kinerja sama dengan standar berarti kondisi perusahaan mencapai

kinerja terbaik, namun pada tingkat yang paling minimum.

3) Kinerja lebih kecil dari standar berarti kondisi perusahaan mencapai

kinerja yang buruk karena kinerja di bawah standar.

d. Melakukan Tindakan Koreksi Jika terdapat Masalah

Setelah membandingkan kinerja

dengan standar yang bisa ditetapkan, maka

manajer dapat memberikan penilaian atas

kinerja tersebut. Apabila kinerja baik maka

tujuan tercapai, namun ketika terjadi

masalah (kinerja buruk), manajer harus

mengoreksi masalah tersebut. Pengen-

dalian ini perlu untuk dilakukan agar

perusahaan dapat memastikan bahwa apa

yang sedang dilakukan oleh perusahaan

benar-benar diarahkan pada pencapaian

tujuan.

Sesuai dengan organisasi

yang kalian ikuti, coba

carilah informasi

mengenai:

1. siapakah yang

menjadi pengawas

organisasi tersebut?

2. standar apa yang

digunakan untuk

menilai kinerjanya?

Sumber:

Encarta Encyclopedia, 2006

Gambar 4.9

Manajer memberikan penilaian terhadap kinerja anak

buahnya.

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

157

E. Bidang-Bidang Manajemen

Berdasarkan bidangnya, manajemen dapat dikelompokkan menjadi

beberapa bidang berikut ini.

1. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Manajemen sumber daya manusia merupakan penerapan manajemen

yang berkaitan dengan perencanaan, pengadaan, kompensasi, pemilihan, dan

pengembangan sumber daya manusia.

2. Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur perusahaan agar

dapat menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa.

3. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan kegiatan manajemen yang berkaitan

dengan memasarkan produk kepada konsumen. Pada intinya kegiatan

manajemen pemasaran berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya

yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya dapat

diwujudkan.

4. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah kegiatan mengatur keseimbangan antara

kebutuhan dana dengan tersedianya dana dari berbagai sumber dana untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

Skema 4.3 Langkah-Langkah Pengawasan

Sumber:

Disadur kembali dari Stoner, Freeman, dan Gilbert.

Penetapan standar dan

metode penilaian kerja

Penilaian kerja

Apakah kinerja

yang dicapai

sesuai dengan

standar?

Ya

Tujuan tercapai

Tidak

Pengambilan

tindakan koreksi dan

melakukan evaluasi

ulang atas standar

yang telah

ditetapkan.

Langkah-langkah pengawasan di atas jika digambarkan dalam bentuk

skema seperti berikut ini.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

158

PTPN XI Libatkan BPKP dalam Manajemen Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI menggandeng Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur untuk

dilibatkan dalam manajemen perusahaan. Hal ini dimaksudkan guna

menyiapkan manajemen dan meningkatkan kinerja perusahaan menghadapi

liberalisasi perdagangan. Kerja sama dua institusi ini meliputi sosialisasi atau

asistensi implementasi, pengukuran, dan pengujian tata kelola perusahaan

yang baik (

good corporate governance

/GCG). Selain itu, akan dilakukan

pengembangan indikator kinerja (

key performance indicator

), rancangan

manajemen risiko, serta penyempurnaan sistem dan prosedur kerja.

Dalam kerja sama ini, BPKP bertugas dan bertanggung jawab sebagai

narasumber, fasilitator, dan pemantau pelaksanaan manajemen PTPN XI.

Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen melaksanakan

good corpo-

rate governance

, panduan BPKP itu sangat berguna bagi PTPN XI.

Pasalnya, untuk menjadi sebuah perusahaan yang mengedepankan prinsip-

prinsip GCG, tidak bisa lain harus secara berkesinambungan tunduk dan patuh

pada semua regulasi yang diawasi BPKP.

Dari kerja sama ini, PTPN XI berharap pada saatnya nanti pihaknya

akan dapat mencapai sistem pengukuran kinerja secara teknis dan finansial

yang dapat dipertanggungjawabkan. Segala perbaikan sistem manajemen

dilakukan dalam rangka restrukturisasi industri gula. Mereka sadar bahwa

inti bisnis gula yang mereka tekuni selama ini tidak akan dapat dipertahankan

sehingga harus mengembangkan

co-product

di luar gula.

Namun, sebelum terjun kepada

co-product

, terlebih dahulu perusahaan

harus meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri gula. Saat ini, dengan

16 pabrik gula (PG) yang dimiliki, PTPN XI menghasilkan 331.000 ton gula

dan target tahun ini dapat ditingkatkan menjadi 360.000 ton.

Adapun usaha mengembangkan

co-product

ini, merupakan salah satu

langkah nyata program transformasi industri gula menuju industri berbasis

tebu. Adapun untuk mengembangkan industri berbasis tebu dibutuhkan kerja

sama dan dukungan dana investor. Salah satu syarat untuk dapat menggaet

investor itu harus

good corporate governance

.

Sumber:

Kompas,

10 Mei 2005

Berdasarkan artikel di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini!

Jelaskan kedudukan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) dalam manajemen PTPN!

Jelaskan kinerja pada PTPN!

Bagaimana perbaikan manajemen pada PTPN?

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

159

manajemen

kerja sama

organisasi

tujuan

planning

organizing

actuating

controlling

spesialisasi

delegasi

job description

1.

Manajemen adalah ilmu dan seni dalam perencanaan, peng-

organisasian, pelaksanaan, pengawasan, penggunaan sumber daya

manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.

Unsur manajemen dikenal dengan istilah “6 M”, yaitu

man, money,

material, machine, methods, market

.

3.

Tingkatan manajemen terdiri atas: manajemen tingkat puncak,

manajemen tingkat menengah, dan manajemen tingkat pertama.

4.

Fungsi manajemen secara umum meliputi

planning, organizing

,

actuating

, dan

controlling

.

5.

Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk

mencapai tujuan.

6.

Bidang-bidang manajemen terdiri atas manajemen SDM,

manajemen produksi, manajemen pemasaran, dan manajemen

keuangan.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.

Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan

mempergunakan kegiatan orang lain. Pengertian manajemen tersebut

dikemukakan oleh ....

a.

GR. Terry

d.

Harold koontz

b.

Haimann

e.

P. Siagian

c.

Henry fayol

2.

Dalam pengertian manajemen terdapat hal-hal pokok seperti di bawah ini,

kecuali

....

a.

tujuan yang ingin dicapai

b.

menggunakan kegiatan orang lain

c.

tujuan utama manajemen adalah profit yang besar

d.

melakukan bimbingan terhadap kegiatan-kegiatan orang lain

e.

kegiatan-kegiatan orang lain untuk mencapai tujuan perlu diawasi

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

160

3.

Manajemen merupakan ilmu dan seni, dikatakan sebagai ilmu karena ....

a.

manajemen bersifat subjektif

b.

didasarkan atas perasaan dan opini

c.

manajemen menggunakan metode ilmiah

d.

manajemen dikembangkan melalui latihan

e.

kemahiran memanajemen diperoleh dari pengalaman

4.

Tujuan manajemen yang termasuk dalam tujuan jangka pendek (

proximate

)

adalah tujuan ....

a .

perekrutan karyawan

d.

produksi

b.

pekerjaan

e.

kepengurusan

c.

pemasaran

5.

Di bawah ini adalah unsur-unsur manajemen,

kecuali

....

a.

material

b.

machine

c.

method

d.

motivating

e.

market

6.

Berikut ini tujuan pembagian kerja adalah ....

a.

menciptakan kesempatan berkarir karyawan

b.

memudahkan komunikasi antarkaryawan

c.

mencapai efisiensi dan produktivitas

d.

mengurangi beban tugas karyawan

e.

menambah beban tugas karyawan

7.

Fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Henry Fayol adalah ....

a.

planning, organizing, comanding, coordinating, controlling

b.

planning, organizing, motivating, controlling, evaluating

c.

planning, organizing, commanding, staffing, controlling

d.

planning, organizing, actuating, controlling

e.

planning, organizing, staffing, directing

8.

Suatu perencanaan dikatakan baik, bila mengandung beberapa hal di bawah ini,

kecuali

....

a.

mempunyai tujuan yang jelas

b.

rencana logis atau masuk akal

c.

rencana bersifat abstrak

d.

ada kesatuan rencana

e.

jelas dan sederhana

9.

Tingkatan manajemen yang paling rendah adalah ....

a.

manajemen tingkat pertama

b.

manajemen tingkat menengah

c.

manajemen tingkat puncak

d.

manajemen tingkat atas

e.

middle management

Bab 4 Manajemen Badan Usaha

161

10.

Jabatan manajer termasuk tingkatan manajemen ....

a .

puncak

d.

pokok

b.

bawah

e.

utama

c.

menengah

11.

Kemampuan menerima dan menyampaikan setiap informasi kepada orang lain

merupakan keahlian manajerial dalam hal

....

a.

teknis

d.

mengelola waktu

b.

konseptual

e.

pengambilan keputusan

c .

berkomunikasi

12.

Setiap anggota dalam suatu organisasi hendaknya harus memiliki rasa kesetiaan

pada kelompoknya, merupakan prinsip manajemen ....

a .

keadilan

d.

esprit de corps

b.

kepastian

e.

ketertiban

c .

inisiatif

13.

Perhatikan beberapa pilar dalam manajemen berikut ini!

1) Pengelompokan pekerjaan

2) Pengawasan

3)

Koordinasi

4) Pembagian kerja

5) Pengarahan

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk pilar pengorganisasian adalah ....

a.

1 dan 2

d.

1, 4, dan 5

b.

2 dan 5

e.

2, 4, dan 5

c.

1, 3, dan 4

14.

Ketika kinerja suatu perusahaan sama dengan standar yang telah ditetapkan,

maka kondisi kinerja perusahaan ....

a.

terbaik

d.

stabil

b.

baik

e.

lemah

c .

buruk

15.

Berikut ini yang

bukan

fungsi manajemen menurut Koontz dan O’Donnel

adalah ....

a.

planning

d.

directing

b.

organizing

e.

evaluating

c.

staffing

B. Jawablah dengan singkat dan benar!

1.

Jelaskan manajemen sebagai ilmu dan seni!

2.

Di dalam proses manajemen diperlukan sarana-sarana atau alat-alat yang disebut

“The six M”. Jelaskan masing-masing dari komponen “The six M”!

3.

Fungsi manajemen meliputi

planning, organizing, actuating, controling

. Tulislah

manfaat dari pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut?

4.

Jelaskan tentang tingkatan manajemen!

5.

Mengapa di dalam pengawasan perlu penetapan standar kerja?